Senin, 15 Desember 2008

Vino Belajar 'Sakaw' Dari Pecandu

Berperan sebagai pecandu narkoba dalam film RADIT DAN JANI ternyata tak membuat sang aktor utama, Vino G Bastian, menjadi takut image-nya akan terpengaruh. Bagi Vino, apapun peran yang ia mainkan tak menjadi soal, yang penting adalah penghayatannya.

"Al Pacino aja selalu digambarin sebagai seorang mafia. Tapi dia bisa beda. Semua aktor itu punya keunggulan masing-masing," papar Vino saat ditemui KapanLagi.com di kantor production house Investasi Film Indonesia (ifi). Jl. Sampit IV no. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Lantas, adegan apa yang dianggapnya susah dalam film RADIT DAN JANI?

"Ada dua, yang pertama saya harus mendapatkan feel 'sakaw' dan saya berusaha mencari itu ke user-nya (pemakai) untuk melihat sendiri. Dan ternyata masing-masing berbeda 'sakaw'-nya. Nah, di sana saya harus memilih," kata pria kelahiran Jakarta, 24 Maret 1982 ini.

"Yang kedua, membangun karakter yang mana saya sebagai suami, yang untungnya Fahrani yang berperan sebagai istri saya, open. Jadi saya bisa mengeksplor," lanjutnya.

Sementara, soal adanya kelompok yang menolak penyelenggaraan FFI, Vino mengatakan bahwa ia menghormati sikap kelompok-kelompok tertentu. Vino hanya ingin bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya.

"Itu sih hak masing-masing, tapi saya saling menghormati saja. Mungkin ada kelompok tua, ada kelompok muda. Sebenernya itu saling berkaitan, nggak ada salahnya kalau kita saling mendukung. Kalaupun saya ngambil film, bukan berarti saya berada di kelompok mana. Tapi saya profesional saja. Kalau terbentur itu terus, gimana mau maju," jelas Vino.

Setelah mendapatkan Piala Citra, apakah hal itu berpengaruh terhadap 'harga' yang dipatoknya atas job akting yang nantinya ditawarkan padanya?

"Saya jadi tau pola kerjanya kayak apa. Untuk mendapatkan posisi seperti ini saja harus ada kemajuan. Kalau dihitung secara matematis, itu susah. Ini kan penghargaan bergengsi," pungkas Vino yang mengaku hingga kini belum mendapat kabar dari Fahrani, yang tengah berada di luar negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar